Rabu, 09 Maret 2011

BUDIDAYA JERUK KALAMANSI ( Citrus microcarpa )






BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUH
KOTA BENGKULU


BUDIDAYA JERUK KALAMANSI ( Citrus microcarpa )

I.       PENGENALAN DAN MANFAAT JERUK KALAMANSI
Kalamansi ( Citrus microcarpa ) ini sebenarnya sudah cukup banyak dibeberapa daerah di Indonesia, tetapi dengan nama yang beragam. Manfaat jeruk ini sangat banyak selainuntuk memasak ikan, sambal dan untuk sari buah minuman segar jeruk ini sangat kaya akan mineral dan vitamin c. Olek karena itu sangat baik digunakan untuk minuman buah bernutrisi.
Kandungan mineral dan vitammin C itu sangat baik untuk mencegah penyakit pernafasan.penguat tulang dan pemacu pertumbuhan. Setiap rumah tangga sebaiknya menggunaka jeruk ini untuk obat, bumbu dapur, bumbu kue, ramuan kecantikan dan minuman segar.
1.       PRODUKSI
Pohon kalamansi ini memiliki2 masa panen yaitu :
a.       Panen raya, dimana semua pohon menghasilkan buah, yang rata-rata setiap pohon menghasilkan ± 40 kg jeruk kalamansi.
b.      Panen sela, dimana semua pohon juga akan menghasilkan, tetapi tidak sebanyak waktu panen raya.
2.      HARGA CUKUP MENJAMIN
Harga dari 1 bibit siap tanam ± Rp. 5.000 – Rp. 10.000 dan hasil dari buahnya dapat dibuat selain untuk bahan memasak tapi dapat juga dibuat untuk sirup, sehingga dapat memiliki nilai jual yang baik.

3.      KESESUAIAN IKLIM
Tanaman jeruk ini dapat tumbuh dimana pun, asal tidak terlindungi dari matahari. Tapi akan \menjadi lebih baik kalau pohon ini ditanam di tempat yang suhu udaranya lembab / dingin sehingga dapat menghasilkan buah yang mempunyai kualitas yang lebih baik.

4.      POSTUR POHON
Batang jeruk kalamansi ini tidak akan berbatang besar, tidak memiliki banyak duri dan memiliki banyak buah jika ditanam atau dikembang kan dengan cara cangkok, sambuung stek / pucuk serta okulasi.

II.    PEMBIBITAN TANAMAN JERUK
Pagadaan bibit jeruk kalamansi dapat dibuat sendiri dari bahan cangkok, sambung, stek/pucuk atau okulasi.

III. TEHNIS BUDIDAYA JERUK KALAMANSI
Pembudidayaan jeruk kalamansi menggunakan bibit dari bahan cangkokan, bibit okulasi atau sambung stek.
Penanaman dilakukan dilahan yang sudah dibuat proteksi tanahnya dengan menggunakan tanaman pelindung tersebut, pada bagian gang dari setiap tanaman pelindung  (alley). Dengan jarak tanaman 3x3 Meter. Dua minggu sebelum tanam, lubang tanam dibuat dengan ukuran 40x40x40 CM. Seminggu setelah lubang tanah dibuat lubah tanam ditimbun lagi dengan mencampur top soil dengan pupuk kandang( kompos) dikasih ajir pada bagian tengah lubang tanam. Seminggu kemudian bibit yang sudah disiapkan ditanam. Penanaman sebaiknya dilakukan pada musim hujan.
Pemiliharaan tanaman dilahan ini (alley cropping) perlu dilakukan pemangkasan pohon lindung yang dimulsakan disekitar tanaman jeruknya. Hal ini dilakukan setiap bulan sekali apabila tanaman pelindung tanahnya sudah memungkinkan untuk dilakukan pemangkasan. Dengan perlakuan ini selain mulsa tersebut dapat menahan kelembapan pada tanah tersebut (disekitar pohon jeruk), hal ini dapat menekan pertumbuhan gulma. Penambahan mulsa pada lahan tanaman jeruk yang diaplikasikan secara terus menerus akan semakin meningkatkan tingkat kesuburan tanah, yang semakin semakin tambah subur.

SIRUP JERUK KALAMANSI

  1. siapkan gula dakemudian panaskan spkan gula putih  sebanyak 1 Kg untuk setiap 0,5 L juice (2 Kg buah jeruk kalamansi)
  2. siapkan 1 pansi besar dan 1 panci kecil.
  3. isi air pada panci besar secukupnya, panci kecil diisi dengan juice jeruk dan gula kemudian panci kecil ditaruh kedalam panci besar yang telah berisi air tadi kemudian panaskan sampai gula dalam juice jeruk mencair (ingat juice jeruk yang ada dalam panci kecil jangan sampai mendidih ).
  4. stelah juice dan gula larut dan merata, angkat dan saring. Berarti sirup kalamansi siapuntuk dimasukkan  kedalam botol bersih yang telah disiapkan kemudian ditutup rapat.
  5. keistimewaan sirup kalamansi yaitu kaya dengan kandungan bitamin C dan mineral    ( Phospor dan kalsium).

Harga dari sirup kalamansi yang sudah siap jual adalah Rp. 22.000,- rupiah/ liter.
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar